Panduan ini akan memandu Anda melalui proses instalasi Laravel di VPS Linux. Ini mencakup langkah-langkah untuk menyiapkan server, menginstal PHP, Composer, dan database, serta mengonfigurasi Laravel untuk berjalan dengan benar.

Persiapan Server VPS Linux Untuk Instalasi Laravel

jd-0

Sebelum memulai perjalanan untuk menginstal Laravel di VPS Linux, penting untuk memastikan bahwa server Anda siap untuk tugas tersebut. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang akan meletakkan dasar untuk instalasi yang lancar dan sukses. Pertama dan terpenting, Anda harus memiliki akses ke server Anda melalui SSH. Ini biasanya melibatkan penggunaan klien SSH seperti PuTTY (di Windows) atau terminal (di macOS dan Linux). Setelah Anda terhubung, langkah pertama adalah memastikan bahwa sistem operasi Anda mutakhir. Ini dapat dicapai dengan menjalankan perintah sudo apt update diikuti oleh sudo apt upgrade pada sistem berbasis Debian/Ubuntu. Perintah ini akan mengunduh dan menginstal pembaruan terbaru untuk paket sistem Anda, yang penting untuk keamanan dan kompatibilitas.

Selanjutnya, Anda perlu menginstal beberapa paket penting yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Laravel. Ini termasuk PHP, manajer paket Composer, dan server web seperti Nginx atau Apache. Untuk menginstal PHP, Anda dapat menggunakan perintah sudo apt install php php-cli php-fpm php-mysql php-mbstring php-xml php-zip php-gd. Perintah ini akan menginstal PHP dan beberapa ekstensi umum yang sering digunakan oleh aplikasi Laravel. Setelah PHP diinstal, Anda perlu menginstal Composer, yang merupakan manajer dependensi untuk PHP. Anda dapat mengunduh Composer menggunakan perintah curl -sS https://getcomposer.org/installer | php dan kemudian memindahkannya ke direktori yang dapat dieksekusi menggunakan sudo mv composer.phar /usr/local/bin/composer.

Selain itu, Anda perlu menginstal server web. Untuk tujuan panduan ini, kita akan menggunakan Nginx, yang dikenal karena kinerjanya dan efisiensinya. Anda dapat menginstal Nginx menggunakan perintah sudo apt install nginx. Setelah Nginx diinstal, Anda perlu mengonfigurasinya untuk melayani aplikasi Laravel Anda. Ini biasanya melibatkan pembuatan file konfigurasi server baru di direktori /etc/nginx/sites-available/ dan kemudian menautkannya ke direktori /etc/nginx/sites-enabled/. Konfigurasi ini akan mengarahkan permintaan web ke direktori publik aplikasi Laravel Anda.

Selain itu, Anda mungkin perlu menginstal sistem database seperti MySQL atau MariaDB. Untuk menginstal MySQL, Anda dapat menggunakan perintah sudo apt install mysql-server. Setelah diinstal, Anda perlu mengamankan instalasi MySQL Anda dengan menjalankan perintah sudo mysql_secure_installation. Ini akan memandu Anda melalui proses pengaturan kata sandi root dan mengamankan instalasi database Anda. Setelah semua paket ini diinstal, Anda harus memastikan bahwa mereka berjalan dengan benar. Anda dapat memeriksa status layanan Nginx, PHP-FPM, dan MySQL menggunakan perintah seperti sudo systemctl status nginx, sudo systemctl status php7.4-fpm (atau versi PHP Anda), dan sudo systemctl status mysql.

Terakhir, sebelum melanjutkan dengan instalasi Laravel, Anda harus membuat direktori untuk aplikasi Anda. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah mkdir /var/www/nama-aplikasi-anda dan kemudian mengubah kepemilikan direktori ke pengguna web server menggunakan sudo chown -R www-data:www-data /var/www/nama-aplikasi-anda. Dengan semua langkah persiapan ini selesai, server VPS Linux Anda sekarang siap untuk instalasi Laravel. Langkah-langkah ini memastikan bahwa semua dependensi yang diperlukan ada dan dikonfigurasi dengan benar, yang akan membantu memastikan instalasi Laravel yang lancar dan sukses.

Menginstal PHP dan Ekstensi yang Dibutuhkan Untuk Laravel

Laravel, sebuah framework PHP yang populer, dikenal karena sintaksnya yang elegan dan fitur-fiturnya yang kaya. Namun, sebelum Anda dapat menikmati kehebatan Laravel, Anda perlu memastikan bahwa lingkungan pengembangan Anda telah dikonfigurasi dengan benar. Ini termasuk menginstal PHP dan ekstensi PHP yang diperlukan. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses tersebut, memberikan wawasan dan tips untuk memastikan instalasi yang lancar.

Mengapa PHP dan Ekstensi Penting untuk Laravel?

Laravel dibangun di atas PHP, dan tanpa PHP, Laravel tidak akan berfungsi. Selain itu, Laravel memanfaatkan berbagai ekstensi PHP untuk fungsi-fungsi tertentu, seperti koneksi database, manipulasi gambar, dan pengiriman email. Ekstensi ini memperluas kemampuan PHP dan memungkinkan Laravel untuk melakukan tugas-tugas kompleks dengan efisien. Tanpa ekstensi yang tepat, Anda mungkin mengalami error atau fitur-fitur Laravel tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Langkah-Langkah Menginstal PHP

Proses instalasi PHP bervariasi tergantung pada sistem operasi Anda. Berikut adalah panduan umum:

  • Windows: Anda dapat mengunduh installer PHP dari situs web resmi PHP (php.net). Pastikan untuk memilih versi yang kompatibel dengan Laravel (biasanya versi terbaru yang stabil). Setelah diunduh, jalankan installer dan ikuti petunjuknya. Anda mungkin perlu menambahkan direktori PHP ke variabel PATH sistem Anda agar dapat diakses dari command prompt.
  • macOS: macOS biasanya sudah memiliki PHP terinstal, tetapi mungkin versi yang lebih lama. Anda dapat menggunakan Homebrew untuk menginstal versi PHP yang lebih baru. Jalankan perintah brew install php di terminal.
  • Linux: Pada distribusi Linux seperti Ubuntu, Anda dapat menggunakan manajer paket seperti APT. Jalankan perintah sudo apt update dan kemudian sudo apt install php. Anda juga dapat menginstal versi PHP tertentu dengan menentukan nomor versinya, misalnya sudo apt install php7.4.

Ekstensi PHP yang Dibutuhkan Laravel

Laravel membutuhkan beberapa ekstensi PHP agar dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah daftar ekstensi yang paling umum dibutuhkan:

  • BCMath: Untuk operasi matematika dengan presisi tinggi.
  • Ctype: Untuk fungsi-fungsi karakter dan tipe data.
  • JSON: Untuk bekerja dengan data JSON.
  • Mbstring: Untuk fungsi-fungsi string multibyte.
  • OpenSSL: Untuk enkripsi dan dekripsi data.
  • PDO: Untuk koneksi database.
  • Tokenizer: Untuk memproses kode PHP.
  • XML: Untuk bekerja dengan data XML.
  • GD: Untuk manipulasi gambar (opsional, tetapi sering digunakan).
  • Fileinfo: Untuk mendeteksi tipe file.

Anda dapat menginstal ekstensi ini melalui manajer paket (misalnya, sudo apt install php-bcmath php-ctype php-json ... di Ubuntu) atau dengan mengaktifkannya di file konfigurasi PHP (php.ini). Pastikan untuk me-restart server web Anda setelah menginstal atau mengaktifkan ekstensi.

Tabel Ringkasan Instalasi PHP dan Ekstensi

Berikut adalah tabel yang merangkum informasi penting tentang instalasi PHP dan ekstensi yang dibutuhkan untuk Laravel:

Komponen Deskripsi Cara Instalasi (Contoh Ubuntu) Penting untuk Laravel?
PHP Bahasa pemrograman dasar Laravel sudo apt install php (atau versi spesifik) Ya
BCMath Operasi matematika presisi tinggi sudo apt install php-bcmath Ya
Ctype Fungsi karakter dan tipe data sudo apt install php-ctype Ya
JSON Bekerja dengan data JSON sudo apt install php-json Ya
Mbstring Fungsi string multibyte sudo apt install php-mbstring Ya
OpenSSL Enkripsi dan dekripsi data sudo apt install php-openssl Ya
PDO Koneksi database sudo apt install php-pdo Ya
Tokenizer Memproses kode PHP sudo apt install php-tokenizer Ya
XML Bekerja dengan data XML sudo apt install php-xml Ya
GD Manipulasi gambar sudo apt install php-gd Opsional, tetapi sering digunakan
Fileinfo Mendeteksi tipe file sudo apt install php-fileinfo Opsional, tetapi sering digunakan

Tips dan Troubleshooting

  • Periksa Versi PHP: Pastikan versi PHP yang Anda instal kompatibel dengan versi Laravel yang Anda gunakan. Anda dapat memeriksa versi PHP dengan perintah php -v di terminal.
  • Periksa Ekstensi: Anda dapat memeriksa ekstensi PHP yang terinstal dengan perintah php -m. Pastikan semua ekstensi yang dibutuhkan Laravel terdaftar.
  • Konfigurasi php.ini: Jika Anda mengalami masalah, periksa file php.ini Anda. Pastikan ekstensi yang dibutuhkan diaktifkan dan konfigurasi lainnya sesuai.
  • Restart Server: Setelah melakukan perubahan pada konfigurasi PHP, selalu restart server web Anda (misalnya, Apache atau Nginx) agar perubahan diterapkan.

Sehingga ..

Menginstal PHP dan ekstensi yang dibutuhkan adalah langkah penting sebelum Anda dapat memulai pengembangan dengan Laravel. Dengan mengikuti panduan ini dan memastikan semua persyaratan terpenuhi, Anda akan memiliki lingkungan pengembangan yang stabil dan siap untuk membangun aplikasi web yang hebat dengan Laravel. Jangan ragu untuk merujuk ke dokumentasi resmi PHP dan Laravel jika Anda mengalami masalah atau membutuhkan informasi lebih lanjut.

Menginstal Composer dan Laravel CLI di VPS Linux

jd-3

Untuk memulai perjalanan Anda dengan Laravel di VPS Linux, langkah pertama yang penting adalah memastikan bahwa Composer, pengelola dependensi untuk PHP, terpasang. Composer menyederhanakan proses pengelolaan pustaka dan paket yang dibutuhkan oleh proyek Laravel Anda. Oleh karena itu, Anda harus mulai dengan memperbarui daftar paket sistem Anda untuk memastikan Anda memiliki versi terbaru dari semua perangkat lunak yang tersedia. Ini dapat dicapai dengan menjalankan perintah sudo apt update di terminal Anda. Setelah pembaruan selesai, Anda dapat melanjutkan dengan menginstal Composer itu sendiri.

Untuk menginstal Composer, Anda akan menggunakan perintah sudo apt install composer. Perintah ini akan mengunduh dan menginstal Composer dari repositori paket sistem. Setelah instalasi selesai, Anda dapat memverifikasi bahwa Composer telah terpasang dengan benar dengan menjalankan perintah composer –version. Ini akan menampilkan versi Composer yang terpasang, yang mengonfirmasi bahwa instalasi berhasil. Dengan Composer yang sekarang terpasang, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu menginstal Laravel CLI.

Laravel CLI, atau antarmuka baris perintah, adalah alat yang ampuh yang menyederhanakan pembuatan dan pengelolaan proyek Laravel. Untuk menginstal Laravel CLI, Anda akan menggunakan Composer, yang baru saja Anda instal. Secara khusus, Anda akan menjalankan perintah composer global require laravel/installer. Perintah ini akan mengunduh dan menginstal Laravel CLI secara global di sistem Anda, sehingga dapat diakses dari direktori mana pun. Setelah instalasi selesai, Anda perlu memastikan bahwa direktori tempat Composer menginstal paket global ditambahkan ke variabel PATH sistem Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menjalankan perintah laravel dari mana saja di terminal Anda.

Untuk menambahkan direktori yang diperlukan ke variabel PATH Anda, Anda perlu mengedit file .bashrc atau .zshrc, tergantung pada shell yang Anda gunakan. Anda dapat membuka file ini menggunakan editor teks seperti nano atau vim. Di dalam file, Anda perlu menambahkan baris berikut: export PATH=”$PATH:$HOME/.config/composer/vendor/bin”. Baris ini menambahkan direktori tempat Laravel CLI diinstal ke variabel PATH Anda. Setelah menambahkan baris ini, Anda perlu menyimpan file dan keluar dari editor. Untuk menerapkan perubahan, Anda perlu menjalankan perintah source /.bashrc atau source /.zshrc, tergantung pada file yang Anda edit.

Setelah Anda melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat memverifikasi bahwa Laravel CLI telah terpasang dengan benar dengan menjalankan perintah laravel –version. Ini akan menampilkan versi Laravel CLI yang terpasang, yang mengonfirmasi bahwa instalasi berhasil. Selain itu, Anda sekarang dapat menggunakan perintah laravel new untuk membuat proyek Laravel baru di VPS Anda. Dengan Composer dan Laravel CLI yang sekarang terpasang dan dikonfigurasi dengan benar, Anda siap untuk memulai pengembangan aplikasi Laravel Anda di VPS Linux Anda. Langkah-langkah ini membentuk dasar yang kuat untuk perjalanan pengembangan Laravel Anda, memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola proyek dengan mudah.

Konfigurasi Web Server dan Deploy Aplikasi Laravel

jd-5

Setelah berhasil menginstal PHP, Composer, dan Node.js di VPS Linux Anda, langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi server web dan menyebarkan aplikasi Laravel Anda. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa aplikasi Anda dapat diakses oleh pengguna melalui internet. Pertama, Anda perlu memilih server web. Dua pilihan yang paling umum adalah Apache dan Nginx. Meskipun keduanya mampu melayani aplikasi Laravel, Nginx sering kali lebih disukai karena kinerjanya yang lebih baik dan konsumsi sumber daya yang lebih rendah. Oleh karena itu, kita akan fokus pada konfigurasi Nginx dalam panduan ini.

Untuk memulai, Anda perlu menginstal Nginx. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan manajer paket sistem Anda, seperti apt pada sistem berbasis Debian atau Ubuntu, atau yum pada sistem berbasis CentOS atau RHEL. Setelah Nginx terinstal, Anda perlu mengonfigurasi file konfigurasi server virtual untuk aplikasi Laravel Anda. File konfigurasi ini biasanya terletak di direktori /etc/nginx/sites-available/. Anda dapat membuat file konfigurasi baru untuk aplikasi Anda, misalnya, nama-aplikasi. Di dalam file ini, Anda perlu menentukan beberapa arahan penting.

Pertama, Anda perlu menentukan arahan server_name, yang akan menjadi nama domain atau alamat IP yang akan digunakan untuk mengakses aplikasi Anda. Selanjutnya, Anda perlu menentukan arahan root, yang akan menunjuk ke direktori public aplikasi Laravel Anda. Ini adalah direktori yang berisi file index.php yang merupakan titik masuk ke aplikasi Anda. Selain itu, Anda perlu mengonfigurasi arahan location untuk menangani permintaan ke aplikasi Anda. Ini termasuk mengarahkan semua permintaan ke file index.php dan mengonfigurasi penanganan file statis seperti gambar dan CSS.

Setelah Anda mengonfigurasi file konfigurasi server virtual, Anda perlu mengaktifkannya dengan membuat tautan simbolik dari file konfigurasi di direktori sites-available ke direktori sites-enabled. Setelah itu, Anda perlu menguji konfigurasi Nginx Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan sintaks. Jika tidak ada kesalahan, Anda dapat me-restart layanan Nginx untuk menerapkan perubahan. Dengan demikian, server web Anda sekarang dikonfigurasi untuk melayani aplikasi Laravel Anda.

Selanjutnya, Anda perlu menyebarkan aplikasi Laravel Anda ke VPS. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan Git. Jika Anda menggunakan Git untuk mengelola kode aplikasi Anda, Anda dapat mengkloning repositori aplikasi Anda ke VPS. Setelah aplikasi Anda dikloning, Anda perlu menginstal dependensi aplikasi Anda menggunakan Composer. Ini dapat dilakukan dengan menjalankan perintah composer install di direktori aplikasi Anda. Selain itu, Anda perlu mengonfigurasi file .env aplikasi Anda dengan pengaturan database dan pengaturan lingkungan lainnya.

Terakhir, Anda perlu menjalankan migrasi database dan seeders untuk menyiapkan database aplikasi Anda. Ini dapat dilakukan dengan menjalankan perintah php artisan migrate dan php artisan db:seed. Setelah semua langkah ini selesai, aplikasi Laravel Anda sekarang harus disebarkan dan dapat diakses melalui browser web Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah konfigurasi dasar. Anda mungkin perlu melakukan konfigurasi tambahan tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda. Selain itu, Anda harus selalu memastikan bahwa server Anda aman dan diperbarui dengan patch keamanan terbaru.

Kesimpulan

Sebelum kita dapat memulai perjalanan kita untuk menginstal Laravel di VPS Linux, kita harus terlebih dahulu memastikan bahwa lingkungan kita siap. Ini berarti menginstal PHP, bahasa pemrograman yang menjadi dasar Laravel, bersama dengan beberapa ekstensi yang diperlukan yang dibutuhkan oleh framework untuk berfungsi dengan baik. Proses ini sangat penting, karena tanpa komponen-komponen ini, Laravel tidak akan dapat berjalan dengan benar.

Pertama, kita akan mulai dengan menginstal PHP. Versi PHP yang tepat akan bergantung pada versi Laravel yang ingin Anda gunakan, jadi penting untuk memeriksa persyaratan versi Laravel Anda sebelum melanjutkan. Setelah Anda menentukan versi PHP yang tepat, Anda dapat menginstalnya menggunakan manajer paket sistem Anda. Misalnya, pada sistem berbasis Debian atau Ubuntu, Anda dapat menggunakan perintah apt-get. Setelah PHP diinstal, Anda dapat memverifikasi instalasi dengan menjalankan perintah php -v di terminal Anda. Ini akan menampilkan versi PHP yang diinstal, memastikan bahwa instalasi berhasil.

Selanjutnya, kita perlu menginstal ekstensi PHP yang diperlukan. Ekstensi ini memperluas fungsionalitas PHP dan memungkinkan Laravel untuk melakukan berbagai tugas. Beberapa ekstensi yang paling umum dibutuhkan oleh Laravel termasuk BCMath, Ctype, JSON, Mbstring, OpenSSL, PDO, Tokenizer, XML, dan GD. Ekstensi ini dapat diinstal menggunakan manajer paket yang sama yang Anda gunakan untuk menginstal PHP. Misalnya, pada sistem berbasis Debian atau Ubuntu, Anda dapat menggunakan perintah apt-get install php-bcmath php-ctype php-json php-mbstring php-openssl php-pdo php-tokenizer php-xml php-gd. Setelah menginstal ekstensi ini, Anda perlu me-restart server web Anda agar perubahan diterapkan.

Selain ekstensi yang disebutkan di atas, Anda mungkin juga perlu menginstal ekstensi PHP tambahan tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Laravel Anda. Misalnya, jika aplikasi Anda berinteraksi dengan database MySQL, Anda perlu menginstal ekstensi php-mysql. Demikian pula, jika aplikasi Anda menggunakan Redis untuk caching, Anda perlu menginstal ekstensi php-redis. Oleh karena itu, penting untuk meninjau dokumentasi Laravel dan persyaratan aplikasi Anda untuk memastikan bahwa Anda telah menginstal semua ekstensi PHP yang diperlukan.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa konfigurasi PHP Anda diatur dengan benar. Ini termasuk pengaturan seperti memory_limit, upload_max_filesize, dan post_max_size. Pengaturan ini dapat disesuaikan dalam file php.ini, yang biasanya terletak di direktori /etc/php/. Setelah Anda membuat perubahan pada file php.ini, Anda perlu me-restart server web Anda agar perubahan diterapkan.

Singkatnya, menginstal PHP dan ekstensi yang diperlukan adalah langkah penting dalam menyiapkan VPS Linux Anda untuk Laravel. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan di atas, Anda dapat memastikan bahwa lingkungan Anda siap untuk menginstal dan menjalankan aplikasi Laravel Anda. Ingatlah untuk selalu memeriksa persyaratan versi Laravel Anda dan menginstal ekstensi PHP yang diperlukan untuk aplikasi Anda. Dengan persiapan yang tepat, Anda akan berada di jalur yang benar untuk berhasil menyebarkan aplikasi Laravel Anda di VPS Linux Anda.

Panduan menginstal Laravel di VPS Linux melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Persiapan VPS: Pastikan VPS memiliki sistem operasi Linux yang terinstal, akses SSH, dan paket-paket yang diperlukan seperti PHP, Composer, dan database (MySQL/PostgreSQL).
2. Instalasi PHP dan Ekstensinya: Instal PHP versi yang kompatibel dengan Laravel, beserta ekstensi-ekstensi yang dibutuhkan (misalnya, php-mbstring, php-xml, php-curl, php-json, dll.).
3. Instalasi Composer: Unduh dan instal Composer, manajer paket untuk PHP.
4. Pembuatan Proyek Laravel: Gunakan Composer untuk membuat proyek Laravel baru.
5. Konfigurasi Database: Konfigurasi koneksi database di file .env Laravel.
6. Konfigurasi Web Server: Konfigurasi web server (Nginx/Apache) untuk mengarahkan permintaan ke direktori public proyek Laravel.
7. Konfigurasi Hak Akses: Atur hak akses yang tepat untuk direktori storage dan bootstrap/cache.
8. Migrasi Database: Jalankan migrasi database untuk membuat tabel-tabel yang diperlukan.
9. Pengujian: Akses aplikasi Laravel melalui browser untuk memastikan instalasi berhasil.
10. Konfigurasi Tambahan: Konfigurasi tambahan seperti caching, queue, dan lainnya sesuai kebutuhan.

Categorized in:

Panduan Teknis VPS Linux,