Siap Laravel di VPS Linux, Mudah dan Cepat!
Tutorial ini akan memandu Anda melalui proses menyiapkan lingkungan Laravel di VPS Linux. Kami akan membahas instalasi PHP, Composer, dan databas serta konfigurasi server web untuk menghosting aplikasi Laravel Anda.
,
Menginstal PHP dan Ekstensinya di VPS Linux
Untuk memulai proses penyiapan lingkungan Laravel di VPS Linux, langkah pertama yang krusial adalah menginstal PHP beserta ekstensi-ekstensi yang diperlukan. PHP sebagai bahasa pemrograman inti Laravel harus diinstal dengan versi yang kompatibel. Oleh karena itu, kita akan memulai dengan memperbarui daftar paket sistem menggunakan perintah sudo apt update. Setelah pembaruan selesai kita dapat melanjutkan dengan menginstal PHP. Versi PHP yang direkomendasikan untuk Laravel saat ini adalah PHP 8.1 atau yang lebih baru. Untuk menginstal PHP 8.1, kita dapat menggunakan perintah sudo apt install php8.1.
Selanjutnya setelah PHP berhasil diinstal kita perlu menginstal beberapa ekstensi PHP yang penting untuk fungsionalitas Laravel. Ekstensi-ekstensi ini mencakup namun tidak terbatas pada php8.1-cli, yang menyediakan antarmuka baris perintah untuk PHP php8.1-fpm, yang merupakan manajer proses FastCGI untuk PHP php8.1-mysql, yang memungkinkan PHP berinteraksi dengan database MySQL dan php8.1-mbstring, yang menyediakan dukungan untuk fungsi string multibyte. Selain itu, kita juga perlu menginstal php8.1-xml, yang diperlukan untuk memproses XML php8.1-curl, yang memungkinkan PHP melakukan transfer data melalui URL php8.1-gd, yang menyediakan dukungan untuk manipulasi gambar dan php8.1-zip, yang memungkinkan PHP bekerja dengan file ZIP. Untuk menginstal semua ekstensi ini kita dapat menggunakan perintah sudo apt install php8.1-cli php8.1-fpm php8.1-mysql php8.1-mbstring php8.1-xml php8.1-curl php8.1-gd php8.1-zip.
Setelah semua ekstensi yang diperlukan diinstal langkah selanjutnya adalah memverifikasi instalasi PHP dan ekstensi-ekstensinya. Kita dapat melakukan ini dengan menjalankan perintah php -v untuk memeriksa versi PHP yang terinstal. Selain itu, kita dapat menggunakan perintah php -m untuk melihat daftar ekstensi PHP yang telah diaktifkan. Jika semua ekstensi yang diinstal muncul dalam daftar maka kita dapat yakin bahwa instalasi PHP dan ekstensi-ekstensinya telah berhasil.
Selain itu, penting untuk mengonfigurasi PHP-FPM agar dapat bekerja dengan baik dengan server web yang akan kita gunakan seperti Nginx atau Apache. Konfigurasi ini biasanya melibatkan pengaturan file konfigurasi PHP-FPM yang terletak di direktori /etc/php/8.1/fpm/. Kita perlu memastikan bahwa pengaturan user dan group dalam file konfigurasi ini sesuai dengan pengguna dan grup yang akan menjalankan server web. Selain itu, kita juga perlu memastikan bahwa pengaturan listen mengarah ke soket yang akan digunakan oleh server web untuk berkomunikasi dengan PHP-FPM.
Terakhir setelah semua konfigurasi selesai kita perlu me-restart layanan PHP-FPM agar perubahan konfigurasi dapat diterapkan. Kita dapat melakukan ini dengan menggunakan perintah sudo systemctl restart php8.1-fpm. Dengan demikian kita telah berhasil menginstal PHP dan ekstensi-ekstensinya serta mengonfigurasi PHP-FPM yang merupakan langkah penting dalam menyiapkan lingkungan Laravel di VPS Linux. Langkah-langkah ini memastikan bahwa Laravel dapat berjalan dengan lancar dan efisien di server kita.
,
Menginstal Composer di VPS Linux
Untuk memulai pengembangan Laravel di VPS Linux.. langkah penting pertama adalah menginstal Composer.. pengelola dependensi untuk PHP. Composer memfasilitasi pengelolaan pustaka dan paket yang diperlukan untuk proyek Laravel. Oleh karena itu.. instalasi yang tepat sangat penting untuk kelancaran proses pengembangan. Untuk memulai Anda harus terhubung ke VPS Anda melalui SSH. Setelah terhubung Anda dapat melanjutkan dengan mengunduh skrip instalasi Composer. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan perintah curl. Perintah ini mengambil skrip dari situs web resmi Composer. Setelah skrip diunduh Anda harus menjalankan skrip tersebut menggunakan interpreter PHP. Ini akan memulai proses instalasi.
Selanjutnya setelah instalasi selesai Anda perlu memastikan bahwa Composer dapat diakses secara global dari baris perintah. Ini biasanya melibatkan pemindahan file composer.phar ke direktori yang ada di jalur sistem Anda seperti /usr/local/bin. Selain itu.. Anda mungkin perlu mengubah izin file agar dapat dieksekusi. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah chmod. Dengan demikian Anda dapat menjalankan perintah composer dari direktori mana pun di sistem Anda.
Setelah Composer diinstal dan dikonfigurasi dengan benar.. Anda dapat memverifikasi instalasi dengan menjalankan perintah composer –version. Perintah ini akan menampilkan versi Composer yang terinstal yang menunjukkan bahwa instalasi berhasil. Selain itu.. Anda juga dapat menjalankan perintah composer about untuk melihat informasi lebih lanjut tentang instalasi Composer Anda. Ini termasuk jalur instalasi dan konfigurasi lainnya.
Selain itu.. penting untuk memastikan bahwa PHP di VPS Anda memenuhi persyaratan minimum untuk Laravel. Ini termasuk versi PHP yang diperlukan dan ekstensi PHP tertentu. Anda dapat memeriksa versi PHP yang terinstal dengan menjalankan perintah php -v. Jika versi PHP tidak memenuhi persyaratan Anda perlu memperbarui PHP ke versi yang kompatibel. Selain itu.. Anda juga perlu menginstal ekstensi PHP yang diperlukan seperti mbstring, tokenizer, XML, Ctype, dan JSON. Ekstensi ini penting untuk fungsionalitas Laravel.
Selanjutnya setelah Composer dan PHP dikonfigurasi dengan benar.. Anda dapat melanjutkan dengan menginstal Laravel. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan perintah composer create-project. Perintah ini akan mengunduh dan menginstal kerangka kerja Laravel dan semua dependensinya. Selain itu.. Anda juga dapat menentukan versi Laravel tertentu yang ingin Anda instal. Setelah instalasi selesai Anda akan memiliki proyek Laravel baru yang siap untuk pengembangan.
Terakhir.. setelah proyek Laravel diinstal Anda perlu mengonfigurasi lingkungan proyek. Ini termasuk mengonfigurasi file .env dengan pengaturan database dan pengaturan lingkungan lainnya. Selain itu.. Anda juga perlu membuat kunci aplikasi dengan menjalankan perintah php artisan key:generate. Kunci ini penting untuk keamanan aplikasi Anda. Dengan demikian Anda telah berhasil menginstal Composer dan menyiapkan lingkungan Laravel dasar di VPS Linux Anda. Langkah-langkah ini sangat penting untuk memulai pengembangan aplikasi Laravel Anda.
,
Menginstal dan Mengkonfigurasi Database untuk Laravel di VPS Linux
Menginstal dan Mengkonfigurasi Database untuk Laravel di VPS Linux pada VPS Linux
Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web. Namun untuk menjalankan aplikasi Laravel.. kita memerlukan database untuk menyimpan data. Pada artikel ini.. kita akan membahas tentang cara menginstal dan mengkonfigurasi database untuk Laravel di VPS Linux pada VPS Linux.
Mengapa Memilih VPS Linux?
VPS (Virtual Private Server) Linux adalah salah satu pilihan terbaik untuk menjalankan aplikasi web.. terutama aplikasi Laravel. VPS Linux menawarkan fleksibilitas keamanan dan kinerja yang tinggi. Berikut beberapa alasan mengapa memilih VPS Linux:
Kelebihan | Deskripsi |
---|---|
Fleksibilitas | VPS Linux dapat diatur untuk menjalankan berbagai macam aplikasi web |
Keamanan | VPS Linux memiliki fitur keamanan yang tinggi.. seperti firewall dan enkripsi |
Kinerja tinggi | VPS Linux dapat menangani lalu lintas yang besar dengan kinerja yang tinggi |
Menginstal Database
Untuk menginstal database pada VPS Linux kita dapat menggunakan beberapa jenis database.. seperti MySQL.. PostgreSQL.. dan MongoDB. Pada artikel ini.. kita akan membahas tentang cara menginstal MySQL sebagai database untuk Laravel.
Langkah-langkah menginstal MySQL pada VPS Linux adalah sebagai berikut:
- Instal MySQL menggunakan perintah
sudo apt-get install mysql-server
- Konfigurasi MySQL dengan perintah
sudo mysql_secure_installation
- Buat database baru dengan perintah
sudo mysql -u root -p
- Buat tabel baru dengan perintah
CREATE TABLE nama_tabel (id INT PRIMARY KEY nama VARCHAR(255))
Mengkonfigurasi Laravel untuk Menggunakan Database
Setelah database diinstal dan dikonfigurasi.. kita perlu mengkonfigurasi Laravel untuk menggunakan database tersebut. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka file
.env
pada direktori root Laravel - Ubah variabel
DB_CONNECTION
menjadimysql
- Ubah variabel
DB_HOST
menjadi alamat IP VPS Linux - Ubah variabel
DB_PORT
menjadi nomor port MySQL (default adalah 3306) - Ubah variabel
DB_DATABASE
menjadi nama database yang dibuat - Ubah variabel
DB_USERNAME
menjadi nama pengguna MySQL - Ubah variabel
DB_PASSWORD
menjadi kata sandi MySQL
Contoh Penggunaan
Berikut contoh penggunaan database pada Laravel:
use IlluminateSupportFacadesDB;Route::get('/pengguna', function () $pengguna = DB::table('pengguna')->get();return view('pengguna', ););
Pada contoh di atas kita menggunakan facade DB
untuk mengakses tabel pengguna
pada database.
Kesimpulan
Menginstal dan mengkonfigurasi database untuk Laravel di VPS Linux pada VPS Linux dapat dilakukan dengan mudah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas kita dapat membuat aplikasi Laravel yang menggunakan database sebagai penyimpanan data. VPS Linux adalah pilihan terbaik untuk menjalankan aplikasi web.. terutama aplikasi Laravel.
,
Menginstal dan Mengkonfigurasi Laravel di VPS Linux
Setelah lingkungan server dasar telah disiapkan langkah selanjutnya adalah menginstal dan mengkonfigurasi Laravel kerangka kerja PHP yang akan menjadi dasar aplikasi web kita. Prosees ini melibatkan beberapa langkah penting yang dimulai dengan memastikan bahwa semua dependensi yang diperlukan telah terpasang. Pertama kita perlu-memastikan bahwa PHP dan Composer pengelola paket-untuk PHP telah terpasang dan berfungsi dengan benar. Ini dapat-diverifikasi dengan menjalankan perintah php -v dan composer -v di terminal. Jika perintah ini mengembalikan versi yang terpasang kita dapat-melanjutkan. Jika tidak instalasi PHP dan Composer harus dilakukan terlebih dahulu-mengikuti panduan yang sesuai untuk distribusi Linux yang digunakan.
Selanjutnya kita akan menggunakan Composer untuk membuat-proyek Laravel baru. Ini dilakukan dengan menjalankan perintah composer create-project-laravel/laravel nama-proyek di direktori yang diinginkan. Perintah ini akan mengunduh dan menginstal semua file dan dependensi yang diperlukan untuk proyek Laravel baru. Setelah prosees ini selesai direktori baru-dengan nama yang ditentukan akan dibuat-yang berisi struktur proyek Laravel. Kemudian kita perlu-masuk ke direktori proyek ini dengan perintah cd nama-proyek.
Setelah berada di dalam direktori proyek langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi file .env. File ini berisi pengaturan konfigurasi untuk aplikasi termasuk koneksi database pengaturan email dan kunci aplikasi. Kita perlu-menyalin file .env.example ke file .env dengan perintah cp .env.example .env. Kemudian kita perlu-membuka file .env dengan editor tekks dan mengkonfigurasi pengaturan yang sesuai. Yang paling penting adalah pengaturan APP_KEY, yang harus diatur dengan menjalankan perintah php artisan key:generate. Perintah ini akan menghasilkan kunci aplikasi yang unik dan menyimpannya di file .env. Selain itu-kita juga perlu-mengkonfigurasi pengaturan database seperti nama database nama pengguna dan kata sandi.
Setelah file .env dikonfigurasi kita perlu-menginstal dependensi proyek dengan menjalankan perintah composer install. Perintah ini akan membaca file composer.json dan mengunduh semua paket-yang diperlukan. Setelah prosees ini selesai kita dapat-menjalankan migrasi database dengan perintah php artisan migrate. Migrasi ini akan membuat-tabel database yang diperlukan untuk aplikasi. Jika kita ingin mengisi database dengan data awal kita dapat-menjalankan perintah php artisan db:seed.
Terakhir kita perlu-mengkonfigurasi server web untuk mengarahkan permintaan ke direktori public proyek Laravel. Ini dapat-dilakukan dengan mengkonfigurasi file konfigurasi server web seperti Nginx atau-Apache. Konfigurasi ini akan bervariasi tergantung pada server web yang digunakan tetapi pada dasarnya melibatkan pengaturan direktori root-dokumen ke direktori public proyek Laravel. Setelah konfigurasi server web selesai aplikasi Laravel kita seharusnya dapat-diaksees melalui browser web. Dengan demikian kita telah berhasil menginstal dan mengkonfigurasi Laravel di VPS Linux kita dan kita siap untuk mulai mengembangkan aplikasi web kita.
,
Kesimpulan
Setelah berhasil menginstal PP dan komponen-komponen yang diperlukan, langkah selanjutnya dalam menyiapkan lingkungan Laravel di VPS Linux adalah menginstal dan mengonfigurasi sistem basis data. Laravel mendukung berbagai sistem basis data, termasuk MySQL, PostgreSQL, SQLite, dan SQL Server. Namun, untuk tutorial ini, kita akan fokus pada MySQL, yang merupakan pilihan populer dan banyak digunakan dalam pengembangan web. Oleh karena itu, langkah pertama adalah menginstal server MySQL. Ini dapt dicapai melalui manajer pakt sistem operasi. Misalnya, pada sistem berbasis Debian atu Ubuntu, perintah sudo at update diikuti oleh sudo at install mysql-server akan menginstal server MySQL. Selama proses instalasi, Anda mungkin akan diminta untuk mengatur kata sandi rot untuk basis data. Penting untuk memilih kata sandi yang kut dan menyimpannya di tempt yang aman.
Setelah instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah mengamankan instalasi MySQL. Ini dapt dilakukan dengan menjalankan skrp mysql_secure_installation. Skrp ini akan memanu Anda melalui serangkaian pertanyaan, termasuk menghapus pengguna anonim, menonaktifkan login rot jarak jauh, dan menghapus basis data pengujian. Sangt disarankan untuk menjawab “ya” untuk semua pertanyaan ini untuk meningkatkan keamanan server basis data Anda. Selanjutnya, kita peru membut basis data khusus untuk aplikasi Laravel kita. Ini dapt dilakukan dengan masuk ke shell MySQL menggunakan perintah sudo mysql -u rot -p dan memasukkan kata sandi rot yang Anda atur sebelumnya. Setelah masuk, Anda dapt membut basis data bau menggunakan perintah CREATE DATABASE nama_basis_data;, dengan mengganti nama_basis_data dengan nama yang Anda inginkan untuk basis data Anda.
Selain itu, kita peru membut pengguna basis data bau dengan hak akses yang sesuai untuk basis data yang bau dibuat. Ini dapt dilakukan dengan perintah CREATE USER ‘nama_pengguna’@’localhost’ IDENTIFIED BY ‘kata_sandi’;, dengan mengganti nama_pengguna dan kata_sandi dengan nama pengguna dan kata sandi yang Anda inginkan. Selanjutnya, kita peru memberikan hak akses kepada pengguna ini ke basis data yang bau dibut menggunakan perintah GRAT ALL PRIVILEGES ON nama_basis_data.* TO ‘nama_pengguna’@’localhost’;. Terakhir, kita peru menerapkan perubahan hak akses dengan menjalankan perintah FLUSH PRIVILEGES;. Setelah langkah-langkah ini selesai, Anda dapt keluar dari shell MySQL dengan perintah exit.
Dengan basis data yang sekarang diinstal dan dikonfigurasi, kita peru mengonfigurasi aplikasi Laravel untuk terhubung ke basis data ini. Ini dilakukan dengan memodifikasi file .env di direktori rot aplikasi Laravel. Dalam file ini, Anda akan menemukan variabel lingkungan yang terkat dengan koneksi basis data, seperti DB_CONNECTION, DB_HOST, DB_PORT, DB_DATABASE, DB_USERNAME, dan DB_PASSWORD. Anda peru memperbarui variabel-variabel ini dengan nilai yang sesuai untuk konfigurasi basis data Anda. Misalnya, DB_CONNECTION harus diatur ke mysql, DB_HOST biasanya 127.0.0.1 atu localhost, DB_PORT biasanya 3306, DB_DATABASE harus diatur ke nama basis data yang Anda buat, dan DB_USERNAME dan DB_PASSWORD harus diatur ke nama pengguna dan kata sandi yang Anda buat. Setelah file .env diperbarui, aplikasi Laravel Anda sekarang akan dapt terhubung ke basis data yang bau dikonfigurasi. Dengan demikian, langkah-langkah yang diperlukan untuk menginstal dan mengonfigurasi basis data untuk aplikasi Laravel di VPS Linux telah selesai.
Tutorial ini memanu pengguna dalam menyiapkan lingkungan Laravel di VPS Linux, mencakup instalasi PHP, Composer, database (MySQL/MariaDB), dan web server (Nginx/Apache), serta konfigurasi yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Laravel.